Judul buku: Mengikuti Jejak Bisnis Menggiurkan Orang Tionghoa
Penulis: Liem Yoe Tjwan
Penerbit: Visi Media, Desember 2008
Tebal: viii + 116 halaman
Etnik Tionghoa terkenal piawai berbisnis. Di mana pun mereka berada, bisnis/dagang adalah profesi utama. Dan banyak yang sukses. Apa kiatnya?
Buku ini ditulis oleh Liem Yoe Tjwan. Di dalamnya, Tjwan mengungkapkan beberapa hal menyangkut bisnis etnik Tionghoa, seperti prinsip-prinsip menjadi kaya, dan berbagai investasi yang menjadi pilihan mereka untuk mengembangkan pundi-pundi hartanya.
Menurut dia, ada tiga prinsip utama yang menjadi resep sukses finansial etnik Tionghoa. Yakni, kerja keras, hidup hemat, dan investasi.
Selain itu, ada pula 25 prinsip penunjangnya. Antara lain, prinsip harus bisa, wirausaha, memulai dari kecil, harus bisa dipercaya, tidak mudah percaya, tidak mudah membuka diri, dan pandai berhitung.
Sementara jenis-jenis investasi yang dia bahas adalah emas, valuta asing, saham, properti, tanah, bangunan gedung, barang produktif, pabrik, dan pendidikan.
Dari berbagai jenis investasi di atas, dia merekomendasikan emas dan saham sebagai pilihan investasi yang perlu dipertimbangkan di saat perekonomian global dalam situasi krisis seperti sekarang.
Menyangkut emas, dia merujuk pada gejolak finansial beberapa waktu lalu. Setelah gejolak itu berakhir, harga minyak turun hingga mencapai US$ 40 per barel, sementara harga emas hanya turun hingga kisaran level US$ 750 per troy ons.
Ketika harga minyak naik, harga emas ikut naik dan ketika harga minyak turun, harga emas juga turun. Tetapi penurunannya tidak sebanding. Harga minyak turun hingga 70%, sedangkan harga emas hanya turun sekitar 25%.
Untuk saham, dia menilai, di masa krisis saham-saham consumer goods akan tetap eksis. Sebab, apa pun keadaan ekonominya, setiap orang akan tetap menggunakan barang-barang konsumtif seperti sabun, sampo, atau pasta gigi. (hal 110-111)
Dari namanya sudah terlihat kalau Tjwan berasal dari etnik Tionghoa. Jadi tidak heran bila dia mengetahui kultur dan perilaku bisnis etnik tersebut.
Kita bisa saja tidak sependapat dengan pendapatnya tentang jenis investasi dan bisnis yang tetap eksis di masa krisis seperti sekarang. Namun masukan-masukan tersebut bisa jadi bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
Karena ditulis seorang Tionghoa, dan banyak menggambarkan keutamaan dan keunggulan etnik Tionghoa dalam berbisnis, prasangka rasial harus dijauhkan saat membaca buku ini.
Lagi pula sukses finansial tidak mengenal ras. Siapa yang lebih lihai, dia yang akan sukses. Tentu saja harus melalui jalan yang terhormat, tanpa ada unsur tipu-menipu.
Februari 13, 2009
Kategori: Buku . Tag:Bisnis, Buku, Tionghoa . Penulis: dyhary . Comments: 2 Komentar