Sebuah sms membuat saya sadar kalau Mak Erot, “legenda” dunia vitalitas pria, telah tiada. Si pengirim sms menulis pesan singkat berikut. “Wasiat terakhir alm Mak Erot: semuanya bisa dibesarin tapi jangan jari kelingking. Nanti kita nggak bisa ngupil.”
Sms tersebut hanya bercanda karena pengirimnya bukan ahli waris Mak Erot. Jadi jelas dia tidak tahu apa pesan/wasiat terakhir wanita sepuh asal Sukabumi tersebut.
Informasi lebih lengkap saya dapat setelah membaca Pilkiran Rakyat, Jumat (11/7). Wanita yang nama lengkapnya Hj. Erot binti Aki Muntasa itu berpulang ke rakhmatullah pada 28 Juni pukul 1.12 WIB di kediamannya di Kampung Cigadog RT 02/RW 07, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Informasi meninggalnya Mak Erot, tulis Pikiran Rakyat, sudah agak lama terdengar oleh masyarakat, termasuk para wartawan, khususnya di Palabuhanratu. Namun informasi tersebut sengaja ditutup-tutupi oleh anak dan cucu almarhumah, terutama kepada wartawan.
Diduga, hal itu dilakukan karena dinilai bisa mengganggu kelangsungan usaha pengobatan alat vital, yang sudah bertahun-tahun digeluti oleh keluarga besar Mak Erot di Kampung Cigadog.
Namun hal itu dibantah H. Solihin, salah seorang cucu Mak Erot. “Sebetulnya kita sangat terbuka kepada tamu, termasuk wartawan. Hanya saja memang kita sengaja tidak memberitahukan meninggalnya emak kepada pihak luar, termasuk kepada pers. Kita cukup melakukan tahlilan dalam lingkup keluarga saja,” kata Solihin.
Mak Erot, Solihin menambahkan, semasa hidupnya tidak meninggalkan surat wasiat maupun benda pusaka kepada anak dan cucunya. Ilmu dan keahliannya sudah diturunkan kepada anak dan cucunya ketika masih hidup.
“Peninggalan emak itu, masjid dan pondok pesantren,” ucapnya. Masjid dan pesantren yang dia maksud adalah Masjid Jami Ar-Roqibah dan Pondok Pesantren Riyadhul Muta’alimin, yang dibangun almarhumah semasa hidupnya.
Solihin menjamin kemurnian ilmu Mak Erot meski yang bersangkutan telah tiada. “Ilmunya tetap melekat kepada anak dan cucunya sehingga masih bisa dijaga kemurniannya. Akan tetapi, seandainya ada yang merasa ragu, lebih baik datang langsung ke sini (Cigadog), atau ke tempat praktek emak yang di luar Sukabumi,” tuturnya.
Jadi, yang mau “reparasi onderdil” nggak perlu khawatir. Ilmu Mak Erot tetap terjaga kemurniannya!
Juli 11, 2008
Kategori: Buah bibir . Tag:Kabupaten Sukabumi, Kecamatan Cisolok, Mak Erot, Umum, vitalitas pria . Penulis: dyhary . Comments: Tinggalkan komentar