Anda pasti sudah pernah makan buah duku, dan melihat, baik secara langsung maupun melalui tayangan di tv, gajah sumatera. Tapi pernahkah Anda mendengar bunga cempaka telur dan melihat burung cendrawasih merah?
Flora dan fauna langka itu, yang hanya hidup di daerah tertentu, kini telah diabadikan dalam bentuk perangko. PT Pos Indonesia mensosialisasikannya dengan menerbitkan perangko seri Flora Fauna Identitas Provinsi.
Dimulai pada 2008, rangkaian penerbitan perangko tersebut dilakukan dalam tiga tahap. Tahap kedua pada tahun ini, yang menampilkan Provinsi Banten, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Selatan.
Flora dan fauna tersebut adalah cempaka telur dan gajah sumatera dari Lampung, kokoleceran dan badak jawa (Banten), bunga sedap malam dan bekisar (Jawa Timur), tenggaring dan kuau kerdil ( Kalimantan Tengah), anggrek hitam dan pesut mahakam (Kalimantan Timur), serta sirih dan kakap merah ( Kepulauan Riau).
Selanjutnya, cendana dan biawak komodo (Nusa Tenggara Timur), buah merah dan cendrawasih merah ( Papua Barat), eboni dan maleo (Sulawesi Tengah), anggrek serat dan anoa (Sulawesi Tenggara), serta duku dan ikan belida (Sumatera Selatan).
Perangko-perangko tersebut diterbitkan 5 November lalu, dengan nilai nominal masing-masing Rp 2.500.
Selain perangko, benda filateli lainnya yang diterbitkan adalah sampul hari pertama (SHP) senilai Rp 31.500 per set.
Masa jual perangko antara periode 5 November 2009-31 Desember 2012, sedangkan masa laku untuk pemerangkoan pada kurun 5 November 2009 – 31 Desember 2014.
November 6, 2009
Kategori: Filateli . Tag:Cempaka Telur, Filateli, Gajah Sumatera, perangko . Penulis: dyhary . Comments: Tinggalkan komentar