Doa untuk Saudara yang Sakit

Ketika terakhir bertemu di Bandung dua bulan lalu,  tubuhnya   terlihat masih normal. Tak ada tanda-tanda  penurunan bobot, meskipun sakitnya cukup parah: kanker paru-paru.  Perubahan hanya  terlihat  di wajahnya  yang berbintik-bintik seperti jerawat. Rupanya itu  efek dari obat-obatan dan terapi sinar.

Ternyata kini  kesehatannya  merosot drastis. Itu saya ketahui dari sms yang dikirim  adik saya  di Bandung.

“Tolong doanya utk bang xxxx. Kalau ada waktu ditengok  ke bandung krn fisiknya  sdh kurus sekali & kalo malam  mengeluh sakit2 & muntah2.” 

Membaca  sms tersebut  membuat saya prihatin karena membayangkan  dia harus menahan rasa sakit.  Apalagi sudah banyak contoh  penderita  yang meninggal karena  penyakit yang sama.

Akhir pekan ini saya berencana menengoknya. Secara  materiil, dia jauh lebih mampu. Jadi saya hanya bisa  memberi dorongan moril.

Sebuah  doa selalu saya panjatkan,  “Ya Allah, ringankanlah  penderitaannya, panjangkan umurnya, dan berilah  kesembuhan  atas sakit yang ia derita.”

Tinggalkan komentar

Belum ada komentar.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan komentar