Spa satu ini ada di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Di Delta Spa, pengunjung bisa menikmati bermacam fasilitas, mulai dari sauna, fitness, whirlpool, kafe, pijat, dan lulur. Layanan pijatnya juga cukup beragam, seperti pijat tradisional, shiatsu, hingga hot stone, yang menggunakan batu panas.
Di Jakarta sendiri Delta Spa memiliki beberapa cabang yang tersebar di sejumlah tempat, antara lain Gunung Sahari, Gatot Subroto, Pondok Indah, Taman Palem, Kebon Jeruk, dan Grand Wijaya.
Nah, Delta Spa yang ada di Grand Wijaya ini yang menjadi buah bibir, Rabu lalu. Bukan karena dirazia atas tuduhan penyebaran narkoba atau prostitusi terselubung, tapi karena menjadi tempat rekonstruksi kasus pemerasan yang dilakukan Jaksa Urip Tri Gunawan terhadap Glenn Jusuf, mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menetapkan Urip sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap oleh Arthalita Suryani.
Dalam rekonstruksi di Delta Spa, diperlihatkan Urip bertemu dengan seorang saksi yang datang dengan mengendarai mobil Suzuki Grand Vitara. Saksi itu kemudian mengambil sebuah bungkusan berupa kantong kertas dari bagian belakang kendaraan itu.
Bungkusan tersebut kemudian dimasukkan kembali ke bangku baris kedua kendaraan itu. Setelah itu, Urip yang diperankan orang lain bersama dengan saksi masuk ke mobil itu dan pergi ke Blok G di kompleks pertokoan Grand Wijaya. Di salah satu tempat parkir di blok tersebut, Urip memarkir kendaraannya. Delta Spa sendiri terletak di Blok A.
Menurut Reno Iskandarsyah, pengacara Glenn Jusuf yang juga menjadi salah satu saksi dalam rekonstruksi itu, uang yang diserahkan kepada Urip sebesar lebih kurang Rp 890 juta. Uang itu diberikan atas permintaan jaksa tersebut. “Meras dia,” kata Reno seperti dikutip Kompas, Kamis (24/4).
Urip Tri Gunawan sendiri tidak terlibat dalam rekonstruksi tersebut. Kabarnya, dia menolak mengikutinya karena menganggap tidak ada hubungannya dengan kasus yang dituduhkan KPK kepadanya.
Setelah membaca berita tentang rekonstruksi itu, saya jadi teringat pada Delta Spa dan pengunjungnya. Ternyata, di antara para pengunjung tersebut ada pula aparat penegak hukum yang mau mengendurkan urat saraf yang tegang setelah menangani perkara di pengadilan. Di spa itu pula dia menerima “uang haram” hasil pemerasan. Rupanya, hotel, restoran dan rumah sudah tidak lagi menjadi tempat favorit untuk “bertransaksi”.